.jpg)
JAKARTA - Setiap daerah di Indonesia memiliki sajian kuliner yang khas, dan Aceh dikenal dengan salah satu hidangan ikoniknya: Mie Aceh.
Kehadiran mie berwarna kuning tebal dengan racikan bumbu kaya rempah ini menjadikan kuliner asal Sumatra tersebut digemari banyak orang, terutama pecinta makanan pedas.
Ciri khas utama yang membuat Mie Aceh begitu istimewa terletak pada bumbu dasar yang kaya rasa, berpadu dengan daging sapi, kambing, atau makanan laut segar.
Baca Juga
Keunikan Mie Aceh tidak hanya berasal dari teksturnya yang kenyal, tetapi juga racikan rempah yang kompleks. Kunyit, jintan, kapulaga, lada, hingga bubuk kari menjadi bagian penting dalam menghadirkan cita rasa pedas, gurih, dan aromatik.
Dalam buku Filsafat Nusantara karya Heru Syahputra, Artika, Muhammad Rizky Rialdi Siregar, dan Adek Trie Maylani (2025), disebutkan bahwa perpaduan rempah tersebut menghasilkan kekayaan rasa yang kuat. Sementara itu, menurut Zulyani Hidayah dalam Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia (2015), Mie Aceh biasanya disajikan dalam bentuk kuah sejenis kari yang gurih pedas, menjadikannya berbeda dari sajian mie daerah lain.
Menariknya, meskipun tampilannya terlihat rumit, Mie Aceh sebenarnya bisa dibuat sendiri di rumah dengan mengikuti resep bumbu dasarnya. Terdapat tiga varian utama Mie Aceh yang populer, yakni mie goreng (kering), mie tumis (setengah basah), dan mie kuah. Ketiga varian ini menggunakan bumbu dasar yang sama, hanya berbeda pada cara pengolahan.
Bumbu Dasar untuk Mie Goreng (Kering)
Mie goreng Aceh dikenal dengan cita rasa rempahnya yang pekat. Bumbu dasar menjadi inti dari rasa tersebut.
Bahan-bahan:
8 siung bawang merah
6 siung bawang putih
10 cabai merah keriting (sesuai selera)
5 cabai rawit merah (sesuai selera)
1 ruas kunyit bakar
1 ruas jahe
½ sdt jintan bubuk
1 sdt ketumbar bubuk
¼ sdt adas manis
2 butir kapulaga, ambil isinya
1 sdt lada bubuk
½ sdt bubuk kari instan
Minyak untuk menumis
Cara membuat:
Semua bahan dihaluskan, lalu ditumis hingga harum menggunakan api sedang. Pastikan bumbu benar-benar matang agar tidak langu. Setelah itu, bumbu siap dipakai untuk menumis mie bersama daging atau seafood pilihan, sayuran, dan sedikit kecap manis.
Bumbu Dasar untuk Mie Tumis (Setengah Basah)
Mie tumis Aceh memiliki tekstur setengah basah karena diberi tambahan sedikit air kaldu saat memasak. Meski mirip dengan mie goreng, perbedaan utama terletak pada kelembapan dan aroma kuah yang tersisa.
Bahan-bahan: Sama seperti mie goreng.
Cara membuat:
Setelah bumbu dihaluskan dan ditumis, tambahkan air kaldu sekitar 50 ml saat memasak. Masukkan mie yang sudah direbus, seafood, dan sayuran. Aduk hingga air hampir habis agar teksturnya setengah basah.
Menurut Zulyani Hidayah dalam Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia (2015), meski variasi utama Mie Aceh adalah goreng dan kuah, versi tumis ini justru banyak digemari karena menghadirkan kombinasi tekstur terbaik.
Bumbu Dasar untuk Mie Kuah (Berkuah)
Mie Aceh kuah dikenal sebagai hidangan yang mirip kari. Kuahnya kental, beraroma rempah, dan pedas gurih.
Bahan-bahan: Sama dengan bumbu dasar mie goreng dan tumis.
Cara membuat:
Setelah bumbu ditumis, tambahkan air kaldu lebih banyak, sekitar 300 ml. Masukkan seafood atau daging, lalu biarkan kuah mendidih hingga kental. Baru setelah itu, tambahkan mie dan sayuran. Sajian ini cocok disantap hangat-hangat, apalagi di musim hujan.
Tips Membuat Bumbu Mie Aceh Lebih Nikmat
Agar cita rasa Mie Aceh yang dibuat di rumah mendekati versi asli, ada beberapa tips penting:
Menghaluskan rempah keras – Kapulaga, jintan, dan adas harus benar-benar halus agar aroma rempah keluar maksimal.
Kunyit dibakar – Membakar kunyit sebentar akan memberikan warna lebih pekat dan mengurangi bau langu.
Tumis hingga tanak – Bumbu harus dimasak sampai matang sempurna dan mengeluarkan minyak, karena bumbu mentah akan membuat rasa kurang enak.
Menyimpan stok bumbu – Bumbu yang sudah ditumis bisa disimpan di wadah kedap udara dalam kulkas hingga dua minggu, sehingga praktis digunakan kapan saja.
Tambahkan bubuk kari – Bubuk kari instan membantu memperkuat cita rasa khas Mie Aceh yang berpadu antara pedas dan gurih.
Warisan Kuliner Nusantara
Lebih dari sekadar makanan, Mie Aceh merupakan bagian dari identitas budaya daerah. Rempah-rempah yang digunakan mencerminkan sejarah panjang perdagangan di pesisir Aceh, yang sejak dulu dikenal sebagai jalur masuk rempah dunia. Tak heran bila Mie Aceh menjadi simbol kuliner Nusantara yang kaya rasa dan sarat makna sejarah.
Menyajikan Mie Aceh di rumah bukan hanya soal menikmati rasa pedas gurihnya, tetapi juga melestarikan kekayaan kuliner Indonesia. Dengan bumbu dasar yang bisa disiapkan lebih awal, siapa pun dapat menghadirkan cita rasa autentik Aceh di meja makan keluarga.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan BBM Merata Nasional
- 03 Oktober 2025
2.
Bulog Pastikan Kualitas Beras MBG Terjaga Setiap Saat
- 03 Oktober 2025
3.
Bahlil Klarifikasi Vivo, Shell dan BP Batal Ambil Base Fuel
- 03 Oktober 2025
4.
Harga Minyak Turun Terendah Jelang Pertemuan OPEC+
- 03 Oktober 2025
5.
SPBU Swasta Vivo, BP-AKR Tunda Pembelian BBM Pertamina
- 03 Oktober 2025