Inovasi Desalinasi PLN Buka Akses Air Bersih di Pulau Barrang Lompo Sulsel

Inovasi Desalinasi PLN Buka Akses Air Bersih di Pulau Barrang Lompo Sulsel
Foto: Warga Pulau Barrang Lompo kini menikmati air bersih berkat inovasi Desalinasi Berbasis Energi Surya (DE-BES) dari PLN.

Makassar, 8 Agustus 2025 - Ketika langit pagi merekah di ufuk timur, sebuah babak baru kehidupan tengah menyinari warga Pulau Barrang Lompo, Makassar. Pulau kecil yang masuk dalam gugusan Kepulauan Spermonde ini akhirnya lepas dari krisis air bersih yang telah lama membayangi. Selama bertahun-tahun, warga bergantung pada air sumur yang rawan kering saat kemarau. Tak jarang mereka harus menyeberang sejauh 13 kilometer ke daratan Makassar hanya untuk membeli air bersih.

Perubahan pun hadir berkat PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menghadirkan teknologi Desalinasi Berbasis Energi Surya (DE-BES). Teknologi ini mengandalkan energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mengolah air laut menjadi air bersih yang layak konsumsi.

Salah satu warga Pulau Barrang Lompo, Kiki, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengaku sangat bersyukur atas inovasi dari PLN yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca Juga

Jadwal Kapal Pelni KM Awu September hingga Oktober 2025

"Kami sangat terbantu dengan adanya inovasi dari PLN ini, karena mengingat kami sering mengalami kendala dalam mendapatkan air bersih. Harapannya inovasi ini dapat diimplementasikan ke pulau lain supaya tidak jauh-jauh lagi ambil air di daratan Kota Makassar,” ujar Kiki.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi langkah PLN dalam menghadirkan solusi bagi masyarakat yang tidak hanya inovatif tetapi juga ramah lingkungan.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN atas inovasi luar biasa dalam menghadirkan teknologi desalinasi berbasis energi surya pada pulau yang berada di Sulawesi Selatan. Inovasi ini tidak hanya menjawab tantangan ketersediaan air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Tak hanya itu, apresiasi juga datang dari Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Deputi Infrastruktur Dasar Strategis, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Nayo Ramli.

"Proyek inovasi desalinasi air laut dengan menggunakan solar panel untuk energi listriknya untuk pulau kecil dan remote merupakan suatu program yang sangat bagus dan perlu direplikasi di daerah lainnya. Ide untuk membantu masyarakat yang sulit air adalah suatu hal yang sangat bermanfaat,” ujar Nayo.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari transformasi berkelanjutan PLN yang mengedepankan inovasi, berdampak langsung bagi masyarakat, dan mendukung transisi energi nasional.

“Sebagai perusahaan energi, PLN tidak hanya menyediakan pasokan listrik andal, tetapi juga terus menghadirkan inovasi berkelanjutan yang ramah lingkungan. Program TJSL ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan listrik sebagai motor penggerak kesejahteraan masyarakat, selaras dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental, Social, and Governance (ESG),” tutur Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menjelaskan bahwa teknologi ini mampu memproduksi hingga 3.000 liter air bersih per hari dengan memanfaatkan energi dari panel surya berkapasitas 4,4 kiloWatt peak (kWp) dan baterai 4,8 kiloWatt hour (kWh), yang terintegrasi dengan mesin Reverse Osmosis.

Proyek inovatif ini mendorong partisipasi aktif warga dalam pengelolaan sistem, meningkatkan literasi energi, dan membuka peluang usaha lokal. Selain itu, kehadiran DE-BES turut mengurangi ketergantungan pada genset diesel, sehingga berdampak positif bagi lingkungan.

“Inovasi ini turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon lebih dari 1,26 ton karbon dioksida ekuivalen (CO?e) per tahun dan sampah plastik hingga 3.900 kilogram (kg) per tahun,” pungkas Edyansyah.

Inovasi hijau dari PLN tersebut tak hanya menghadirkan kebahagiaan namun juga pengakuan nasional, berupa penghargaan Platinum dalam ajang InTechSEA Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Garuda Indonesia Hadirkan Promo Ternate Jakarta PP Rp3 Juta

Garuda Indonesia Hadirkan Promo Ternate Jakarta PP Rp3 Juta

Komitmen MIND ID Kurangi Emisi Demi Alam Lestari

Komitmen MIND ID Kurangi Emisi Demi Alam Lestari

Tarif Resmi PLN dan Biaya Pasang Baru 1 hingga 7 September 2025

Tarif Resmi PLN dan Biaya Pasang Baru 1 hingga 7 September 2025

Inovasi Hijau PTPP di Proyek Bendungan Bagong Trenggalek

Inovasi Hijau PTPP di Proyek Bendungan Bagong Trenggalek

Batal Perjalanan Kereta Urus Praktis di Aplikasi KAI Access

Batal Perjalanan Kereta Urus Praktis di Aplikasi KAI Access