PLN Indonesia Power dan Pertamina Geothermal Energy Berkolaborasi untuk Tingkatkan Kapasitas PLTP di Indonesia 

PLN Indonesia Power dan Pertamina Geothermal Energy Berkolaborasi untuk Tingkatkan Kapasitas PLTP di Indonesia 

JAKARTA - Dalam upaya mencapai Net Zero Emission, PLN Indonesia Power dan Pertamina Geothermal Energy bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia.

PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen mendukung transisi energi dan target Net Zero Emission (NZE) pemerintah dengan memanfaatkan potensi besar panas bumi di Indonesia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyatakan bahwa perusahaan fokus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT), khususnya panas bumi. Mengingat Indonesia memiliki 40% cadangan panas bumi dunia, energi bersih ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

"Sebagai negara dengan banyak gunung berapi, Indonesia kaya akan sumber energi panas bumi yang perlu dioptimalkan menjadi energi listrik ramah lingkungan," ujar Edwin.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan panas bumi, PLN IP bekerjasama dengan Pertamina Geothermal Energy. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) pada 30 Mei 2024 di Jakarta.

Menurut Edwin, JDA ini menandai langkah baru bagi kedua perusahaan energi besar di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

"Penandatanganan JDA ini akan mempercepat pemanfaatan potensi panas bumi, mendukung transisi energi nasional, dan membantu pencapaian komitmen pemerintah terhadap Enhanced National Determined Contribution (NDC) dan target Net Zero Emission," jelasnya.

JDA ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) pada 22 Februari 2024. Salah satu fokus utama JDA adalah proyek co-generation di PLTP Ulubelu Binary Unit dan PLTP Lahendong Binary Unit yang akan meningkatkan kapasitas produksi listrik masing-masing sebesar 30 MW dan 15 MW.

"Dengan inovasi dan teknologi canggih, pemanfaatan energi panas bumi dapat ditingkatkan, sehingga kontribusi energi terbarukan terhadap kebutuhan listrik nasional terus meningkat," tambah Edwin.

Redaksi

Redaksi

indonesia.energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN (UIT JBB)  Berkomitmen Tingkatkan Keandalan Listrik di Hari Listrik Nasional ke-79 melalui Pemeliharaan MTU di Gardu Induk CSW Jakarta

PLN (UIT JBB) Berkomitmen Tingkatkan Keandalan Listrik di Hari Listrik Nasional ke-79 melalui Pemeliharaan MTU di Gardu Induk CSW Jakarta

PLN (UIT JBB)  Sambut Hari Listrik Nasional ke-79 dengan Pemeliharaan MTU di Gardu Induk CSW Jakarta

PLN (UIT JBB) Sambut Hari Listrik Nasional ke-79 dengan Pemeliharaan MTU di Gardu Induk CSW Jakarta

PLN (UIT JBB)  Rayakan Hari Listrik Nasional ke-79 dengan Pemeliharaan Optimal di Gardu Induk CSW Jakarta

PLN (UIT JBB) Rayakan Hari Listrik Nasional ke-79 dengan Pemeliharaan Optimal di Gardu Induk CSW Jakarta

PLN (UIT JBB)  Berkomitmen Jaga Keandalan Listrik Lewat Pemeliharaan MTU di Gardu Induk CSW Jakarta

PLN (UIT JBB) Berkomitmen Jaga Keandalan Listrik Lewat Pemeliharaan MTU di Gardu Induk CSW Jakarta

PLN (UIT JBB)  Tingkatkan Kualitas Listrik di Hari Listrik Nasional ke-79 dengan Pemeliharaan di Gardu Induk CSW Jakarta

PLN (UIT JBB) Tingkatkan Kualitas Listrik di Hari Listrik Nasional ke-79 dengan Pemeliharaan di Gardu Induk CSW Jakarta