Sinergi BUMN Energi Percepat Transisi Energi Hijau di Indonesia

Jakarta  - PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE), dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi, menunjukkan komitmennya dalam mempercepat transisi energi di Indonesia dengan menandatangani Joint Development Agreement (JDA) untuk mengoptimalkan potensi panas bumi.

Kesepakatan ini menjadi bukti nyata sinergi BUMN dalam mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Melalui JDA ini, PLN IP dan PGE akan berkolaborasi mengembangkan proyek co-generation di PLTP Ulubelu dan PLTP Lahendong, dengan target awal penambahan kapasitas sebesar 45 MW.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menyatakan, "Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memanfaatkan potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia. Dengan bekerja sama, kami dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menghasilkan energi listrik yang bersih dan berkelanjutan."

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Pengembangan proyek co-generation ini akan memanfaatkan energi yang terkandung dalam brine, air panas hasil pemisahan uap, untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik. Teknologi ini merupakan salah satu inovasi dalam pemanfaatan energi panas bumi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Penandatanganan JDA ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi percepatan transisi energi di Indonesia. Dengan sinergi antara PLN IP dan PGE, diharapkan pemanfaatan energi panas bumi dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan berkontribusi pada pencapaian target NDC dan NZE.

Kerja sama ini juga menjadi contoh nyata bagaimana BUMN dapat berperan aktif dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan kolaborasi dan inovasi, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam pemanfaatan energi terbarukan dan menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam transisi energi.