Menuju Masa Depan Energi Bersih: Komitmen PLN Indonesia Power dalam Memanfaatkan Energi Baru Terbarukan untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Sabtu, 18 Mei 2024
JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan pemenuhan kebutuhan listrik di masa mendatang dengan memanfaatkan beragam jenis Energi Baru Terbarukan (EBT). Langkah ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap target net zero emission, tetapi juga sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, dalam forum Asia Pacific Energy Talks yang diselenggarakan di Jakarta. Forum ini merupakan wadah tahunan yang membahas isu-isu krusial di sektor energi, dihadiri oleh pemangku kepentingan dari berbagai negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang diprakarsai oleh Siemens Energy dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI).
Edwin menekankan bahwa mencapai target net zero emission bukanlah perkara mudah, namun sebagai bagian dari Subholding PLN, PLN Indonesia Power berkomitmen keras untuk mencapainya. "Kami terus berupaya keras untuk merumuskan solusi energi terbaik dalam menghadapi transisi energi," ungkap Edwin.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
PLN IP tidak hanya memikirkan kebutuhan listrik saat ini, tetapi juga memperhitungkan kebutuhan di masa yang akan datang. Perusahaan telah merancang berbagai strategi pengembangan EBT untuk memastikan ketersediaan listrik dalam 35 tahun ke depan. "Dalam 35 tahun ke depan, permintaan listrik akan meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, kami perlu mengeksplorasi berbagai jenis energi baru terbarukan yang mungkin tersedia di Indonesia," jelas Edwin.
Meskipun demikian, Edwin mengakui bahwa pengembangan EBT saat ini belum sepenuhnya siap untuk diterapkan secara luas. PLN IP telah memperkenalkan EBT seperti hidro, panas bumi, nuklir, dan cofiring amonia, namun penerapannya masih menunggu kesiapan teknologi dan finansial untuk menghindari dampak kenaikan biaya listrik yang signifikan.
Sebagai langkah awal menuju target net zero emission, PLN Indonesia Power telah merancang strategi pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia 2023. Dalam proyek ini, PLN IP memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.
Proyek ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan EBT yang telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030. PLN IP akan mengakselerasi pembangunan PLTS di lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan target proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari sebelumnya.
"Pembangunan pembangkit tersebut akan dilakukan dengan proses paralel, termasuk pra-seleksi mitra termasuk kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan," tutup Edwin.
Dengan langkah-langkah progresif ini, PLN Indonesia Power memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan, serta mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Redaksi
indonesia.energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Apa Itu Press Release? Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Brand Kamu
- Selasa, 22 Oktober 2024
Berita Lainnya
Implementasi K3 PLN Icon Plus Terbukti dengan Empat Penghargaan di IQSA
- Selasa, 29 Oktober 2024
PLN Icon Plus Tunjukkan Kepemimpinan K3 dengan 4 Penghargaan di IQSA 2024
- Rabu, 30 Oktober 2024
Keselamatan Kerja Jadi Prioritas: PLN Icon Plus Dapatkan 4 Penghargaan K3
- Sabtu, 26 Oktober 2024
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
PLN Icon Plus Dorong Inovasi Energi di Fordigi Summit 2024
- 02 Oktober 2024
5.
EMS PLN Icon Plus, Inovasi yang Menarik di Fordigi 2024
- 01 Oktober 2024