PLN IP dan ADC Kembangkan Hutan Tanaman Energi untuk Bahan Bakar Ramah Lingkungan

PLN IP dan ADC Kembangkan Hutan Tanaman Energi untuk Bahan Bakar Ramah Lingkungan

JAKARTA - Untuk mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Subholding kelistrikan PLN Indonesia Power melalui anak perusahaannya, PT Artha Daya Coalindo (ADC), mengembangkan ekosistem biomassa di Indonesia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa pembangunan ekosistem biomassa ini dilakukan melalui program Hutan Tanaman Energi sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan di berbagai lokasi. Salah satu pemanfaatan biomassa ini adalah di PLTU Adipala yang berlokasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Dengan adanya kerjasama dalam pembangunan ekosistem biomassa di Cilacap ini, diharapkan dapat mencapai target pemanfaatan biomassa di PLTU Adipala sebesar 42.000 ton per tahun, yang berdampak pada pengurangan emisi sebesar 48.531,47 ton CO2," ujar Edwin.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Edwin menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan beberapa Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Cilacap. Sebagai informasi, pilot project hutan tanaman energi yang terdiri dari pohon Gamal dan Kaliandra ini berlokasi di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap, yaitu Kawunganten, Jeruklegi, dan Kesugihan, dengan target lahan seluas 100 hektare.

"PLN Indonesia Power terus berkolaborasi, salah satunya melalui pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi di Indonesia," tambahnya.

Edwin berharap pembangunan ekosistem biomassa ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui keterlibatan mereka dalam penyediaan biomassa.

"Dengan kerjasama ini, masyarakat juga akan mengalami peningkatan ekonomi dengan berpartisipasi dalam suksesnya bauran energi terbarukan, yang merupakan salah satu program strategis pemerintah," tegasnya.

Edwin juga menambahkan bahwa PLN Indonesia Power telah lama mengembangkan berbagai teknologi untuk mengurangi emisi CO2, seperti pengembangan biomass cofiring.

"Misalnya dalam cofiring, kami memiliki target di beberapa lokasi dan hingga saat ini telah berjalan di berbagai tempat serta berhasil menurunkan emisi jutaan ton CO2 ekuivalen," ujarnya.

Selain itu, PLN Indonesia Power telah berhasil melakukan efisiensi di berbagai lini untuk mengurangi emisi. Implementasi cofiring merupakan pilihan terbaik untuk menghasilkan energi listrik.

"Ini adalah upaya untuk memanfaatkan sumber daya energi terbarukan (EBT) bersama dengan bahan bakar konvensional untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan," pungkasnya.

Redaksi

Redaksi

indonesia.energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Implementasi K3 PLN Icon Plus Terbukti dengan Empat Penghargaan di IQSA

Implementasi K3 PLN Icon Plus Terbukti dengan Empat Penghargaan di IQSA

PLN Icon Plus dan Mitra Serpo Bersatu Tingkatkan Keandalan Sistem

PLN Icon Plus dan Mitra Serpo Bersatu Tingkatkan Keandalan Sistem

PLN Icon Plus Tunjukkan Kepemimpinan K3 dengan 4 Penghargaan di IQSA 2024

PLN Icon Plus Tunjukkan Kepemimpinan K3 dengan 4 Penghargaan di IQSA 2024

PLN Icon Plus Bersama Mitra Serpo untuk Wujudkan Layanan Tangguh

PLN Icon Plus Bersama Mitra Serpo untuk Wujudkan Layanan Tangguh

Keselamatan Kerja Jadi Prioritas: PLN Icon Plus Dapatkan 4 Penghargaan K3

Keselamatan Kerja Jadi Prioritas: PLN Icon Plus Dapatkan 4 Penghargaan K3