novasi Energi Hijau: PLN Indonesia Power dan Pengembangan Hutan Tanaman Energi

novasi Energi Hijau: PLN Indonesia Power dan Pengembangan Hutan Tanaman Energi

Jakarta, PLN Indonesia Power (PLN IP) terus meningkatkan penggunaan biomassa sebagai pengganti batubara dalam pembakaran di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) melalui teknik cofiring. Upaya tersebut didukung dengan penguatan rantai pasok biomassa, termasuk melalui eksplorasi potensi Hutan Tanaman Energi (HTE) serta kerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH).

Pemerintah Indonesia, melalui Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), aktif mendorong penggunaan biomassa dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2023. Peraturan tersebut diumumkan di Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim ke-28 di Dubai pada Desember lalu, menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam mempromosikan energi terbarukan.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti, langkah ini adalah bagian dari upaya untuk mengalihkan industri dari penggunaan batubara ke energi bersumber dari bahan bakar biomassa. Dia juga menekankan pentingnya memastikan bahwa biomassa yang digunakan berasal dari sumber yang lestari dan berkelanjutan.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

PLN Indonesia Power, sebagai Subholding Pembangkitan PLN yang melakukan cofiring, telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan rantai pasok biomassa berbasis kayu. Melalui program pemberdayaan masyarakat, PLN IP bekerja sama dengan KTH dalam penanaman HTE.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa mereka terus menggali potensi HTE sebagai bentuk dukungan terhadap transisi energi di Indonesia. PLN IP telah melakukan kerjasama dengan kelompok tani hutan di berbagai wilayah, mengalokasikan 2253 hektar lahan dari 57 kelompok tani hutan untuk penanaman HTE.

PLN Indonesia Power juga bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan di Banten untuk mengoptimalkan lahan hutan rakyat dengan pola agroforestry di sekitar area PLTU. Saat ini, PLN IP telah menerapkan teknik cofiring pada 18 unit PLTU, dengan produksi energi hijau mencapai 496.642 GWh pada tahun 2023 dan 112.951 MWh per Maret 2024. mereka juga telah berhasil melakukan uji coba 100% pada 4 unit PLTU. Infrastruktur pendukung cofiring biomassa terus disiapkan, termasuk HTE untuk memastikan kelangsungan bahan baku biomassa.

Redaksi

Redaksi

indonesia.energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Implementasi K3 PLN Icon Plus Terbukti dengan Empat Penghargaan di IQSA

Implementasi K3 PLN Icon Plus Terbukti dengan Empat Penghargaan di IQSA

PLN Icon Plus dan Mitra Serpo Bersatu Tingkatkan Keandalan Sistem

PLN Icon Plus dan Mitra Serpo Bersatu Tingkatkan Keandalan Sistem

PLN Icon Plus Tunjukkan Kepemimpinan K3 dengan 4 Penghargaan di IQSA 2024

PLN Icon Plus Tunjukkan Kepemimpinan K3 dengan 4 Penghargaan di IQSA 2024

PLN Icon Plus Bersama Mitra Serpo untuk Wujudkan Layanan Tangguh

PLN Icon Plus Bersama Mitra Serpo untuk Wujudkan Layanan Tangguh

Keselamatan Kerja Jadi Prioritas: PLN Icon Plus Dapatkan 4 Penghargaan K3

Keselamatan Kerja Jadi Prioritas: PLN Icon Plus Dapatkan 4 Penghargaan K3