Jakarta – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional melalui percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Salah satu proyek unggulan PLN IP adalah pembangunan PLTS dengan total kapasitas 500 megawatt (MW) yang tersebar di 5 lokasi strategis di Indonesia. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Hijaunesia 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan bauran energi terbarukan dalam sistem kelistrikan nasional.
**Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP**, menyampaikan, "Kami optimis dapat menyelesaikan proyek PLTS 500 MW ini dengan cepat dan efisien. Kami telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk melakukan proses tender secara paralel untuk pemilihan mitra dan kontraktor EPC, serta mempercepat proses perizinan. Dengan demikian, kami yakin target commercial operation date (COD) dapat tercapai lebih awal dari yang direncanakan."
Proyek PLTS 500 MW ini telah menarik minat dari berbagai perusahaan energi terkemuka, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan terhadap potensi energi surya di Indonesia dan kemampuan PLN IP dalam mengembangkan proyek EBT skala besar.
PLN IP juga menekankan pentingnya penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek ini. Dengan melibatkan industri lokal, PLN IP berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Pengembangan PLTS 500 MW ini merupakan bukti nyata komitmen PLN IP dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Kami yakin bahwa energi surya akan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan sistem kelistrikan nasional yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan," tutup Edwin.