Jakarta, 30 Mei 2024 - PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PGE memperkuat komitmennya dalam mendukung Indonesia mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) untuk mengoptimalkan potensi panas bumi menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi tersebut.
Kerja sama ini akan fokus pada pengembangan proyek co-generation di PLTP Ulubelu dan PLTP Lahendong, yang berpotensi menambah kapasitas produksi listrik sebesar 45 MW. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang paling potensial di Indonesia. "Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat memaksimalkan pemanfaatan panas bumi untuk menghasilkan energi listrik yang bersih dan berkelanjutan," ujarnya.
PGE, sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang panas bumi, memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni dalam mengelola sumber daya panas bumi. Sinergi antara PLN IP dan PGE diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam teknologi pemanfaatan panas bumi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi percepatan transisi energi di Indonesia.
JDA ini tidak hanya menjadi bukti komitmen kedua perusahaan dalam mendukung program pemerintah, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan memanfaatkan energi panas bumi yang ramah lingkungan, Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Kerja sama antara PLN IP dan PGE diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut serta dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dengan kolaborasi dan inovasi, Indonesia dapat mencapai kemandirian energi dan menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.