Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) menandatangani Joint Development Agreement (JDA) untuk mengoptimalkan potensi energi panas bumi di Indonesia. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya mempercepat transisi energi nasional menuju penggunaan sumber energi bersih dan berkelanjutan.
Fokus utama dari kerja sama ini adalah pengembangan proyek co-generation di PLTP Ulubelu dan PLTP Lahendong, yang berpotensi meningkatkan kapasitas produksi listrik sebesar 45 MW. Proyek ini memanfaatkan energi yang terkandung dalam brine, air panas hasil pemisahan uap, untuk menghasilkan listrik tambahan.
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target Enhanced National Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emission (NZE). "Melalui pemanfaatan potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia, kita dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Kolaborasi strategis antara PLN IP dan PGE ini diharapkan dapat menjadi model bagi perusahaan-perusahaan lain dalam mewujudkan sinergi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan memanfaatkan teknologi inovatif dan komitmen yang kuat, Indonesia dapat menjadi pelopor dalam pemanfaatan energi panas bumi dan mencapai target-target lingkungan yang ambisius.