Jakarta - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menyatakan kesiapannya dalam mendukung kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024. PLN IP memastikan pasokan listrik yang andal selama acara internasional tersebut.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memastikan pasokan listrik selama acara berjalan dengan aman dan andal. Edwin menegaskan bahwa Indonesia mendapat kehormatan sebagai tuan rumah KTT WWF, dan PLN IP siap mendukung dengan menyediakan listrik yang stabil, memastikan kelancaran dan kesuksesan ajang tersebut.
"Sebagai Subholding Generation Company, PLN Indonesia Power berkontribusi dalam menyediakan pasokan listrik di tanah air dan pada event internasional seperti KTT WWF di Bali. Kami juga telah berpengalaman saat KTT G20 lalu," ujar Edwin.
Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Indonesia Power, Djoko Mulyono, menambahkan bahwa melalui Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Bali, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dari berbagai sisi untuk menjaga keandalan pasokan listrik di sistem Bali. PLN Indonesia Power juga telah menyiagakan petugas khusus untuk mengamankan pasokan listrik selama acara berlangsung.
"PLN Indonesia Power berkomitmen menjaga pasokan listrik baik dari sisi operasional, energi primer, maupun tenaga kerja untuk operasi dan pemeliharaan. Kami akan sigap jika terjadi gangguan dengan mitigasi respons time dan tim untuk memulihkan operasional suplai," tutur Djoko.
Untuk menghindari gangguan selama pelaksanaan WWF, yang akan dihadiri oleh 10 kepala negara, PLN Indonesia Power telah melakukan persiapan dan pemeliharaan pembangkit jauh sebelum acara digelar.
Senior Manager PLN IP UBP Bali, I Made Harta Yasa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan pembangkit andal yang terpusat di tiga lokasi yaitu Pesanggaran, Pemaron, dan Gilimanuk dengan total kapasitas 758 megawatt (MW). "Dengan posisi beban puncak Bali sebesar 1.107 MW, PLN Indonesia Power UBP Bali berkontribusi sekitar 70 persen dari kebutuhan listrik Bali saat beban puncak," jelasnya.
Dengan berbagai persiapan yang matang, PLN Indonesia Power optimis bahwa KTT World Water Forum ke-10 di Bali akan berjalan dengan lancar dan sukses tanpa adanya gangguan pasokan listrik.