Bali – Di balik gemerlap panggung diplomasi air dunia pada KTT World Water Forum (WWF) ke-10, PLN Indonesia Power (PLN IP) bekerja tanpa lelah di balik layar, memastikan setiap dialog dan keputusan penting terkait air dunia diterangi oleh pasokan listrik yang tak pernah padam.
Bukan sekadar penyedia listrik, PLN IP berperan sebagai penjaga nyala api diplomasi air di Bali. KTT WWF ke-10, yang dihadiri oleh para pemimpin dunia, menjadi ajang krusial bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. PLN IP, dengan pengalamannya dalam mendukung acara internasional seperti KTT G20, memastikan bahwa energi yang mereka hasilkan tidak hanya menerangi ruangan konferensi, tetapi juga menerangi jalan menuju solusi global untuk masalah air.
"Kami memahami betapa pentingnya peran energi dalam mendukung diplomasi air," ujar Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP. "Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan selama KTT WWF ke-10 berlangsung."
PLN IP tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui penggunaan teknologi pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan investasi dalam energi terbarukan, PLN IP menunjukkan bahwa energi dan lingkungan dapat berjalan beriringan.
"Kami percaya bahwa energi yang kami hasilkan harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan," tambah Djoko Mulyono, Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP. "Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasional kami."
KTT WWF ke-10 menjadi panggung bagi PLN IP untuk menunjukkan bahwa perusahaan energi dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan menjaga nyala api diplomasi air di Bali, PLN IP membuktikan bahwa energi bukan hanya tentang kilowatt dan megawatt, tetapi juga tentang kepedulian terhadap masa depan bumi.