Bali - Pulau Dewata tak hanya memukau dunia dengan keindahan alam dan budayanya, tapi juga dengan kecerahan energinya. Di balik gemerlap KTT World Water Forum (WWF) ke-10, PLN Indonesia Power (PLN IP) bekerja tanpa kenal lelah, memastikan setiap sudut venue konferensi dan seluruh Pulau Bali tetap terang benderang.
"Kami sadar bahwa listrik bukan hanya kebutuhan, tapi juga simbol kemajuan dan peradaban," ujar I Made Harta Yasa, Senior Manager PLN IP UBP Bali. "Kami bangga bisa berkontribusi dalam menyukseskan acara sebesar ini, menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menyediakan energi yang andal."
Dengan tiga pembangkit andal yang tersebar di Pesanggaran, Pemaron, dan Gilimanuk, PLN IP menjadi tulang punggung pasokan listrik Bali selama KTT WWF ke-10. Tak hanya itu, tim khusus yang disiagakan 24 jam menunjukkan komitmen PLN IP untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Kami telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari pemeliharaan rutin hingga simulasi penanganan gangguan," tambah Djoko Mulyono, Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP. "Kami ingin memastikan bahwa listrik tetap mengalir tanpa hambatan, sehingga para delegasi dapat fokus pada diskusi penting tentang masa depan air dunia."
Dukungan PLN IP tak hanya sekadar teknis, tapi juga simbolis. Mereka menunjukkan bahwa Indonesia, sebagai tuan rumah, siap menyambut dunia dengan tangan terbuka dan infrastruktur yang memadai.
"Kami berharap KTT WWF ke-10 ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya dalam pengelolaan sumber daya air," ujar Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP. "Dan kami bangga bisa menjadi bagian dari momen bersejarah ini."
PLN Indonesia Power, dengan dedikasinya dalam menyediakan listrik yang andal, telah membuktikan bahwa energi bukan hanya tentang kilowatt dan megawatt, tetapi juga tentang menerangi jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia dan dunia.