JAKARTA - PT Pertamina EP Cepu (PEPC), sebagai bagian dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, berhasil mencatatkan kinerja positif dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2023. Dalam acara yang diselenggarakan pada Kamis (2/5), PEPC mengumumkan capaian produksi minyak mentah yang melebihi target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.
Dengan rata-rata produksi minyak mentah sebesar 71.22 ribu barel per hari (MBOPD), PEPC berhasil mencapai 122.76% dari target RKAP 2023. Produksi ini didapatkan dari Lapangan Banyu Urip dan Lapangan Kedung Keris. Selain itu, PEPC juga merealisasikan Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) yang memasuki fase produksi pada akhir 2022, menghasilkan gas bumi dan kondensat.
Produksi gas PEPC pada tahun 2023 mencapai 207.84 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), yang berasal dari Lapangan Banyu Urip, Lapangan Kedung Keris, dan Lapangan Jambaran Tiung Biru.
Dalam RUPS Tahunan tersebut, hadir Komisaris Utama PT Pertamina EP Cepu, Taufan Hunneman, bersama jajaran Dewan Komisaris PEPC dan Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Muhamad Arifin. Turut hadir pula dari pemegang saham, Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng, dan Direktur PT Pertamina Pedeve Indonesia, Rahmi Amini.
Arifin menyampaikan apresiasi atas capaian positif PEPC di tengah kondisi global yang menantang, serta kesuksesan dalam merealisasikan Proyek JTB sebagai kontribusi terhadap ketahanan energi nasional. Pada tahun 2023, PEPC juga berhasil menambah cadangan minyak mentah sebesar 8.15 juta barel setara minyak (MMBOE).
Kinerja positif PEPC dalam RUPS Tahunan 2023 merupakan bukti komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional di tengah transisi menuju energi bersih.