JAKARTA - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) melaporkan pencapaian luar biasa dalam tahun buku 2023, dengan produksi minyak dan gas bumi yang melebihi target yang ditetapkan, memperkuat ketahanan energi nasional.
Pada Rapat Umum Pemengang Saham Tahunan (RUPST) 2023 di Jakarta, PIEP mencatatkan realisasi Key Performance Indicator (KPI) sebesar 107%, dengan produksi minyak di atas target sebesar 109% dan produksi gas di atas target sebesar 118%. Produksi setara minyak mencapai 216 ribu barel setara minyak per hari (KBOEPD), 112% lebih tinggi dari target RKAP 2023.
Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin, menyatakan bahwa kinerja positif ini akan terus dioptimalkan pada tahun 2024 melalui berbagai inovasi, menegaskan pentingnya fondasi yang kuat untuk mencapai target yang ditetapkan.
Tidak hanya itu, PIEP juga mencatatkan peningkatan yang signifikan dalam cadangan terbukti (P1) dan cadangan contingency (2C), serta persetujuan perpanjangan 6 Extended License Agreement (ELA) di Aljazair pada Desember 2023.
Dalam hal kinerja Health, Safety, Security, & Environment (HSSE), PIEP mencatatkan angka capaian Lost Time Incident rate (LTI) dan total recordable incident rate (TRIR) sebesar nol, menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap aspek HSSE. Dari jumlah manpower sebanyak 438 personel, PIEP mencatatkan 34,197 juta jam tanpa kecelakaan kerja.
Kendati demikian, peningkatan budaya keselamatan kerja tetap menjadi agenda utama dalam operasi PIEP, sejalan dengan komitmen untuk menjadikan PIEP sebagai perusahaan yang diakui secara global.
Meskipun harga minyak dunia cenderung lebih rendah pada tahun 2023, PIEP berhasil membukukan net profit dan pencapaian EBITDA yang signifikan, berkat pencapaian produksi yang lebih tinggi dan upaya efisiensi biaya melalui program optimus.
Jaffee menekankan semangat PIEP untuk membawa hasil dari lapangan migas di luar negeri kembali ke tanah air, sambil mengupayakan nilai tambah dengan menjual migas di spot market internasional. Dengan demikian, PIEP memainkan peran penting dalam mewujudkan kemandirian dan memperkuat ketahanan energi nasional.