JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, terus mengukir inovasi dalam eksplorasi energi bersih dengan memperdalam potensi Geologic Hydrogen di Indonesia. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi Universitas Pertamina serta Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (KESDM), PHE mengadakan kick-off meeting untuk studi eksplorasi Geologic Hydrogen di Sulawesi Opholite. Inisiatif ini didorong oleh komitmen PHE dalam mendukung visi dan misi perusahaan terkait pengurangan emisi hingga 2034 serta kebijakan keberlanjutan untuk menjadi perusahaan ramah lingkungan.
Dalam acara tersebut, Bintoro Wibowo, Vice President New Venture PHE, menyatakan bahwa eksplorasi Geologic Hydrogen merupakan langkah menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam upaya mencari solusi untuk mencapai net zero emission. Sementara itu, Prof. Ir. Eddy Ariyono Subroto dari Universitas Pertamina mengapresiasi kepercayaan yang diberikan PHE kepada timnya untuk memimpin studi ini, sementara Ruly Setiawan dari Badan Geologi KESDM menyambut baik inisiatif PHE dalam mengungkap potensi Geologic Hydrogen di Indonesia.
Tindak lanjut dari acara kick-off tersebut melibatkan berbagai pihak dari industri, akademisi, pemerintah, dan ikatan profesi dalam Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan langkah-langkah teknis dan kebijakan yang diperlukan untuk mendukung eksplorasi Geologic Hydrogen. Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menegaskan pentingnya langkah ini dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mencapai tujuan net zero emission.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Eng. Deni Shidqi Khaerudini dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan bahwa Geologic Hydrogen menawarkan potensi sebagai sumber energi bersih di masa depan. Dukungan penuh juga disampaikan oleh Dewan Energi Nasional (DEN), yang melihat eksplorasi Geologic Hydrogen sebagai langkah penting dalam mendukung bauran energi nasional yang ramah lingkungan.
Melalui komitmen pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), PHE terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi yang berkelanjutan dan profesional. Dengan menjadi anggota United Nations Global Compact (UNGC) dan menerapkan prinsip Zero Tolerance on Bribery, PHE menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.