JAKARTA-PT Pertamina Hulu Energi (PHE), bagian dari Pertamina yang fokus pada pengeboran minyak dan gas bumi, terus berinovasi dan mengembangkan eksplorasi sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mendukung ketahanan energi nasional. Sampai Maret 2024, PHE telah menyelesaikan beberapa proyek pengeboran dan survei seismik serta mencatatkan temuan sumber daya minyak sebesar 140 juta barel setara minyak.
PHE saat ini sedang mengembangkan potensi eksplorasi untuk Geologic Hydrogen di wilayah Timur Indonesia melalui kolaborasi dengan Universitas Pertamina dan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. Studi ini didorong oleh visi dan misi PHE terkait pengurangan emisi gas rumah kaca dan kebijakan keberlanjutan perusahaan.
Kick off meeting telah dilakukan untuk memulai studi eksplorasi Geologic Hydrogen di Sulawesi, yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari PHE, Universitas Pertamina, dan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. Studi ini diharapkan akan menjadi langkah awal dalam mencari sumber energi bersih di masa depan.
Selanjutnya, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan untuk merumuskan langkah-langkah teknis dan kebijakan terkait eksplorasi Geologic Hydrogen, melibatkan berbagai pihak dari akademisi, pemerintahan, industri, dan ikatan profesi.
PHE menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan sosial serta tata kelola perusahaan yang baik. PHE telah terdaftar sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada prinsip-prinsip Universal dari UNGC serta memperhatikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasionalnya. PHE juga memiliki komitmen terhadap anti penyuapan dengan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
PHE terus mengembangkan operasinya secara profesional baik di dalam maupun di luar negeri dengan tujuan menjadi perusahaan minyak dan gas bumi yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.