Jakarta, Dalam rangka mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Subholding kelistrikan PLN Indonesia Power tengah membangun sebuah ekosistem biomassa di Indonesia melalui anak usahanya PT Artha Daya Coalindo (ADC). Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa pembangunan ekosistem biomassa tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketersediaan bahan bakar ramah lingkungan di sejumlah lokasi, salah satunya PLTU Adipala di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Penggunaan biomassa di PLTU Adipala diharapkan dapat mencapai 42.000 ton per tahun dengan dampak penurunan emisi sebesar 48.531,47 Ton CO2. Proyek ini melibatkan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa/Bumdes di Kabupaten Cilacap, dengan pilot project hutan tanaman energi berlokasi di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap, yaitu Kawunganten, Jeruklegi, dan Kesugihan, dengan luas lahan target mencapai 100 hektare.
PLN Indonesia Power berupaya terus berkolaborasi, termasuk dalam pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi di Indonesia. Pembangunan ekosistem biomassa juga diharapkan dapat memberikan dorongan terhadap perekonomian masyarakat dengan melibatkan mereka dalam penyediaan biomassa, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menggalakkan energi terbarukan.
Selain itu, PLN Indonesia Power telah melakukan pengembangan teknologi seperti penggunaan biomass cofiring untuk mengurangi emisi CO2. Implementasi cofiring merupakan langkah penting dalam memanfaatkan sumber daya energi terbarukan bersama dengan bahan bakar konvensional untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.